Mahasiswa Politeknik Negeri Jember yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tempursari, diharapkan dapat mendukung pemerintah desa mengembangkan BUMDes, serta menggali dan memberikan sentuhan agar sejumlah potensi di Desa Tempursari Kecamatan Kedungjajang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Dengan kedatangan Mahasiswa KKN disini, kami harap bisa membantu menjaring dan memberikan ide pikiran untuk pengembangan potensi di wilayah, sehingga ke depannya bisa dijadikan sebagai program Pemerintah Desa Tempursari,” kata Kepala Desa Tempursari Fitrianingsih saat dimintai keterangan di kantornya, Senin (24/8/2020).
Fitrianingsih juga mengatakan, bahwa Desa Tempursari kedatangan sejumlah mahasiswa dari Politeknik Negeri Jember untuk memenuhi salah satu mata kuliahnya yaitu KKN Tematik Kewirausahaan pada Selasa (18/8/2020) lalu.
Lanjut dia, dan rencananya para mahasiswa yang berjumlah 9 orang tersebut akan melaksanakan kegiatan KKN di Desa Tempursari selama satu bulan. “Nanti, mahasiswa ini akan melakukan KKN selama sebulan, dan kami harapkan kegiatannya untuk membantu pemerintah desa untuk memberdayakan masyarakat,” ujar dia.
Dirinya juga berharap, agar kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa tersebut dapat membantu Pemerintah Desa Tempursari dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Saya ingin agar para mahasiswa ini bisa menawarkan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul di lokasi KKN seperti keberadaan BUMDes, sehingga nantinya BUMDes yang dikelola oleh desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Ia menambahkan, bahwa karena mahasiswa tersebut terjun langsung ke masyarakat, dirinya juga berpesan agar mereka berhati-hati dalam bersikap dan berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN Poltek Jember Oktaverian Akbar Pradana menerangkan, bahwa kelompok mahasiswa KKN di Desa Tempursari terdiri dari enam orang laki-laki dan tiga orang perempuan, yang masing-masing memiliki program yang ingin diterapkan di Desa Tempursari.
“Kami memiliki program untuk BUMDes, dan kami ingin menerapkannya di desa-desa yang menjadi tempat KKN, sehingga nantinya dapat membantu BUMDes untuk berkembang dengan menggunakan disiplin ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah,” terang dia.
Selain itu, diterangkan Akbar, bahwa pihaknya ingin menggali informasi perkembangan BUMDes Tempursari, agar nantinya program-program yang dimiliki dapat diselaraskan untuk pengembangan usaha-usaha yang dikelola oleh BUMDes.
“Kalau BUMDes mengalami permasalahan, maka kami akan membantu untuk pengkajian masalah agar mendapatkan solusinya, dan kami juga akan menyaring potensi yang ada di Desa Tempursari untuk dikaji dan dikembangkan untuk menambah penghasilan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Kominfo-lmj/KIM Desa Tempursari/An-m)